Senin, 05 Oktober 2015

Tugas Pertemuan 2

SILOGISME KATEGORIAL

Paragraf ini dikembangkan dengan silogisme kategorial yaitu, silogisme yang premis mayornya berupa kategorial dan menjadi predikat. Sedangkan premis minornya menjadi subjek. 
Contoh 1:
PU       : Semua makhluk hidup memerlukan makanan.
PK       : Tumbuhan bisa bernafas dan berkembang biak.
K          : Tumbuhan memerlukan makanan.

Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Sementara itu, tumbuhan memiliki ciri – ciri sebagai makhluk hidup, yaitu bernafas dan berkembang biak. Oleh sebab itulah, tumbuhan juga memerlukan makanan karena merupakan salah satu makhluk hidup.
Contoh 2 :
PU       : Semua siswa SMA Budi Pekerti mengikuti study tour.
PK       : Adit belajar di SMA Budi Pekerti.
K          : Adit mengikuti study tour.

Tahun ini semua siswa SMA Budi Pekerti akan melaksanakan Study Tour. Mereka akan mengunjungi Bali dan Jakarta. Kebetulan Adit merupakan murid kelas 2 SMA. Dia belajar di sekolah SMA Budi Pekerti. Oleh karena itu, Adit akan mengikuti Study tour ke Jakarta dan Pulau Bali.

SILOGISME HIPOTESIS

Menggunakan pola silogisme kategorial, yaitu silogisme yang premis mayornya berupa argument atau pendapat. 
Contoh 1
PU       : Apabila besok hujan, saya tidak akan datang.
PK       : Hari ini hujan.
K          : Hari ini hujan, saya tidak datang.

Saya telah berjanji dengannya bahwa apabila hari esok hujan, saya tidak akan datang ke rumahnya. Pada akhirnya, hari ini hujan turun dengan sangat deras. Maka dari itu hari ini saya tidak bisa menepati janji untuk datang kerumahnya.

Contoh 2
PU       : Saya akan membeli motor baru jika punya uang.
PK       : Saya memiliki uang banyak.
K          : Saya membeli sepeda motor.

Sudah lama saya memimpikan jika memiliki banyak uang saya pasti akan membeli sepeda motor keluaran terbaru. Bulan ini saya mendapat bonus dari bos. Oleh karena itu, saya membeli sepedea motor ini. 

SILOGISME ALTERNATIF

Silogisme alternative, yaitu silogisme yang premis umumnya merupakan sebuah pilihan.
Contoh:
PU       : Budi bersekolah di SMA atau SMP.
PK       : Budi bersekolah di SMA.
K          : Budi tidak bersekolah di SMP.

Karena badanya yang besar, orang – orang bingung apakah budi pelajar SMA atau pelajar SMP. Ternyata, budi belajar di SMA Teladan. Oleh karena itu, Budi bukanlah pelajar SMP.
ENTIMEN
Entimen merupakan sebuah silogisme yang dipendekan. Jadi entimen adalah kesimpulan dari silogisme. Namun, sebenarnya, entimen ini bukanah paragraf, akan tetapi lebih terlihat seperti sebuah kalimat kesimpulan. 
Contoh:
PU                   : Anak yang sholeh selalu rajin beribadah.
PK                   : Ari adalah anak yang sholeh.
K                      : Ari rajin beribadah.
Entimen           : Ari rajin beribadah, karena ia anak sholeh. 

Contoh – contoh entimen dari silogisme – silogisme di atas:

Tumbuhan memerlukan makanan, karena merupakan makhluk hidup.
Adit akan mengikuti study tour, karena ia bersekolah di SMA Budi Pekerti.
Saya tidak datang, karena hujan.
Saya membeli sepeda motor, karena punya banyak uang.
Budi adalah Pelajar SMA, karena bukan pelajar SMP.
Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar