1. Pengertian Hipotesis
Hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah. Jawaban tersebut masih perlu
diuji kebenarannya. Seorang peneliti pasti akan mengamati sesuatu gejala,
peristiwa, atau masalah yang menjadi focus perhatiannya. Sebelum mendapatkan
fakta yang benar, mereka akan membuat dugaan tentang gejala, peristiwa, atau
masalah yang menjadi titik perhatiannya tersebut.
2. Ciri-Ciri Hipotesis yang Baik
Sebuah hipotesis atau dugaan sementara
yang baik hendaknya mengandung beberapa hal.
Hal – hal tersebut diantaranya:
·
Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
·
Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara
variabel-variabel
·
Hipotesis harus dapat diuji
·
Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada
·
Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai Hipotesis yang baik :
Hipotesis harus menduga
Hubungan diantara beberapa variabel
Hipotesis harus dapat menduga hubungan
antara dua variabel atau lebih, disini harus dianalisis variabel-variabel yang
dianggap turut mempengaruhi gejala-gejala tertentu dan kemudian diselidiki
sampai dimana perubahan dalam variabel yang satu membawa perubahan pada
variabel yang lain.
Hipotesis harus Dapat Diuji
Hipotesis harus dapat di uji untuk dapat
menerima atau menolaknya, hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-data
empiris.
Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan
Hipotesis tidak bertentangan dengan
pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam beberapa masalah, dan
terkhusus pada permulaan penelitian, ini harus berhati-hati untuk mengusulkan
hipotesis yang sependapat dengan ilmu pengetahuan yang sudah siap ditetapkan
sebagai dasar. Serta poin ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan untuk
memeriksa literatur dengan tepat oleh karena itu suatu hipotesis harus
dirumuskan bedasar dari laporan penelitian sebelumnya.
Hipotesis Dinyatakan Secara Sederhana
Hipotesis Dinyatakan Secara Sederhana
Suatu hipotesis akan dipresentasikan
kedalam rumusan yang berbentuk kalimat deklaratif, hipotesis dinyatakan secara
singkat dan sempurna dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan peneliti untuk
membuktikan hipotesis tersebut.
3. Jenis-Jenis Hipotesis
a. Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang
menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel
dependen (Y). Artinya, dalam rumusan hipotesis, yang diuji adalah
ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Ex: “tidak ada hubungan antara
warna baju dengan kecerdasan mahasiswa”.
b. Hipotesis Kerja (H1)
Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis
yang menyatakan adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel
dependen (Y) yang diteliti. Hasil perhitungan H1 tersebut, akan digunakan
sebagai dasar pencarian data penelitian.
Sumber :
http://saputro64.blogspot.com/2013/04/pengertian-fungsi-ciri-ciri-jenis-jenis_4796.html
http://saputro64.blogspot.com/2013/04/pengertian-fungsi-ciri-ciri-jenis-jenis_4796.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar